Fungsitrafo step down yaitu menurunkan tegangan listrik agar sesuai dengan kebutuhan dari karakter peralatan listrik yang akan digunakan. Dari namanya, kita pun sudah sedikit mengetahui fungsinya. "Step down" memiliki arti menurunkan atau mengecilkan sesuai dengan fungsinya. Artinya, fungsi transformator step down hanya satu.
Padatrafo step down ini memiliki jumlah kumparan sekunder lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kumparan primer. Hal ini dikarenakan dengan sedikitnya kumparan yang melilit medan magnet, arus yang dihasilkan tentu akan semakin kecil, hal inilah mengapa jumlah kumparan sekunder lebih sedikit. Contoh Gambar Dari Transformator Step Down
Hitungberapa arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder trafo step down yang memiliki tegangan primer dan sekunder adalah 100 volt dan 30 volt dengan besar arus primer 2 A ? Jawab : \frac{V_p}{V_s} = \frac{I_p}{I_s} \\ I_s = \frac{V_p \times I_p}{V_s} = \frac{100 \times 2}{30} = 6,7 A
Fast Money. Trafo atau dalam dunia elektronika kerap disebut sebagai transformator ini merupakan alat statis yang fungsinya dapat mengubah daya listrik dari satu sirkuit ke sirkuit lain tanpa ada bagian yang bergerak. Merupakan salah satu komponen yang sangat familiar di kalangan pecinta rangkaian. Trafo ini ada dua jenis yaitu trafo step down dan trafo step up yang mempunyai fungsi yang berbeda dengan kegunaan yang sama-sama penting. Namun kali ini kita akan membahas terlebih dahulu mengenai rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya. Pengertian Transformator Step DownRumus Trafo Step DownFungsi Transformator Step DownCiri Trafo Step Down1. Tegangan Listrik2. Jumlah Lilitan3. Arus yang DihasilkanPerbedaan Trafo Step Down dan Step UpFungsiJumlah LilitanTegangan ListrikKuat Arus ListrikCara Kerja Trafo Step DownKesimpulan Pengertian Transformator Step Down Bagi yang baru terjun di dunia elektronika dan penasaran mengenai trafo step down ini maka mari kita pelajari terlebih dahulu mengenai pengertian trafo step down. Trafo jenis ini merupakan perangkat listrik pasif yang mampu melakukan transfer energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian lainnya. Keberadaannya sangat bermanfaat dalam jaringan elektronika yang sedang dibuat. Karena trafo ini juga dapat menyalurkan langsung ke beberapa perangkat yang lainnya dengan baik. Sehingga komponen ini termasuk sebagai salah satu komponen yang sangat penting. Transformator step down ini juga mempunyai kaitan dengan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk menurunkan arus tegangan listrik. Selain itu step down ada juga trafo step upnya. Trafo seperti ini mempunyai dua kumparan yang mana dapat melilit inti besi yang digunakan sebagai penguat medan magnet. Biasanya pada trafo step down ini mempunyai jumlah kumparan sekunder jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang primer. Fungsi dari kumparan dengan jumlah sedikit yang melilit di medan magnet tersebut membuat arus yang dihasilkan tersebut akan semakin kecil. Hal seperti inilah yang kemudian dapat menjadi alasan dasar mengapa jumlah kumparan sekunder tersebut sedikit. Karena fungsinya tersebutlah sehingga arus yang dihasilkan tidak akan terlalu besar. Kemudian karena hal tersebut maka trafo ini akhirnya akan mempunyai tegangan sekunder lebih rendah dibandingkan dengan tegangan primer. Rumus Trafo Step Down Rumus step down juga harus diketahui sebelum mulai merangkai elektronika. Karena dalam rangkaian elektronika ini, transformator step down harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan beban. Ketika arus yang Anda perlukan dalam rangkaian memiliki beban yang lebih besar dari arus output yang dikeluarkan oleh transformator step down. Hal ini harus diperhatikan dengan benar, sebab cukup berbahaya karena mampu menyebabkan panas yang berlebihan dan menyebabkan trafo tersebut menjadi rusak. Dan parahnya dapat merusak komponen lainnya yang berkaitan. Mengenai rumus trafo step down sendiri adalah Vp/Vs = Np/Ns, Vp/Vs = Is/Ip, dan Np/Ns = Is/Ip. Dengan keterangan lengkapnya Vptegangan primer, Vs tegangan sekunder, Nplilitan primer, Nslilitan sekunder, Iparus primer, dan Isarus sekunder. Rumus tersebut merupakan rumus transformator step down yang biasa digunakan dalam rangkaian elektronika. Patut dihafalkan untuk seorang pemula yang sedang belajar dan belum banyak memahami seluk beluk rangkaian agar tidak terjadi kesalahan. Fungsi Transformator Step Down Kemudian pembahasan selanjutnya dari rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya. Adalah dari fungsinya, fungsi yang paling dasar dari transformator step down ini adalah menurunkan tegangan listrik. Sehingga dapat menghasilkan tegangan yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan elektronika. Meskipun fungsi dasar dari trafo step down hanya satu namun kegunaannya sendiri pada akhirnya cukup banyak. Misalnya seperti power supply yang menggunakan trafo step down. Fungsi lainnya adalah dapat dipakai semua perangkat elektronika seperti amplifier, radio, charger gadget, booster antena televisi dan lain sebagainya. Bagi ukuran transformator step down ini mempunyai fungsi yang sangat variatif tergantung dengan arus output yang dikeluarkan oleh trafo tersebut. Sehingga dalam prosesnya semakin besar arus yang dikeluarkan oleh trafo ini maka dimensi pada trafo tersebut akan besar juga. Baca Juga 6 Macam Komponen Listrik Beserta Fungsi dan Simbol Semua hal ini diakibatkan karena diameter lilitan sekunder yang dimilikinya jauh lebih besar untuk menopang gaya gerak listrik induksi elektromagnet kumparan primer ke kumparan sekunder. Sehingga ketika transformator step down ini akhirnya dialiri oleh tegangan listrik AC 220 V di bagian primer, maka kumparan primer ini dapat dikelilingi oleh inti besi yang muncul pada elektromagnet tersebut. Gaya seperti ini dapat timbul seiring seiring dengan perubahan garis gaya yang ditimbulkan oleh arus AC tersebut. Hal itu disebabkan karena garis gaya magnet ini dapat memunculkan gaya gerak listrik di kumparan sekunder trafo tersebut. Kemudian jumlah gaya gerak listrik ini dapat muncul pada kumparan sekunder dan bisa disesuaikan dengan jumlah lilitan maupun diameternya. Sehingga perangkai dapat membuat lilitan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh rangkaian tersebut. Sederhananya, pengertian dari trafo step down adalah trafo yang dirancang secara khusus untuk menurunkan tegangan dari primer ke sekunder. Kemudian rasio transformasi transformator akan sama dengan akar kuadrat dari rasio induktansi primer ke sekunder L. Pada umumnya, Trafo step down ini penggunaannya adalah dalam adaptor daya dan penyearah untuk menurunkan tegangan secara efisien. Untuk lebih jelasnya dapat melihat contoh pada perangkat saluran transmisi daya. Sebagaimana yang sudah sempat disinggung di atas bahwa Trafo Step Down merupakan sebuah alat kelistrikan yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik. Kemudian mengenai contoh trafo step down yang juga memiliki fungsi sebagai transmisi energi listrik agar dapat terbagi dengan sangat baik. Umumnya fungsi seperti ini digunakan pada generator pembangkit listrik yang memiliki cara kerja tidak jauh berbeda dengan Trafo yang digunakan oleh PLN. Ciri Trafo Step Down Kemudian setelah membahas mengenai apakah itu Trafo Step Down, maka selanjutnya adalah membahas mengenai beberapa ciri-ciri dari Trafo Step Down. Agar dapat mengenalnya dengan baik maka inilah beberapa ciri-ciri dari Trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan kelistrikan tersebut. 1. Tegangan Listrik Ciri yang paling mudah dikenali dan merupakan ciri yang pertama dari Transformator Step Down adalah terletak pada tegangan yang dihasilkannya. Yang mana ketika sebuah rangkaian elektronika, sudah menggunakan Trafo Step Down maka akan memiliki tegangan primer yang lebih kuat dibandingkan dengan tegangan sekunder. 2. Jumlah Lilitan Kemudian ciri yang kedua adalah dilihat dari jumlah lilitan yang terdapat pada Transformator Step Down. Dapat dilihat dengan jelas ketika melihat Trafo Step Down pasti mempunyai jumlah lilitan primer yang terlihat lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan Sekunder. 3. Arus yang Dihasilkan Kemudian ciri lain yang dapat ditandai selain tegangan listrik dan jumlah lilitan, ciri-ciri selanjutnya dari Trafo Step Down adalah terletak pada arus yang dihasilkannya. Yang mana jika pada Transformator ini arus primer yang dihasilkannya akan lebih kecil dibandingkan dengan arus sekunder. Demikianlah tiga ciri dari trafo step down yang dapat dikenali dengan mudah dan jelas. Sehingga pastinya mudah dihafalkan oleh para pecinta elektronika pemula yang baru belajar. Sehingga tidak akan melakukan kesalahan pemasangan dengan jenis trafo yang lainnya. Baca Juga Pengertian Dioda Dan Fungsinya yang Wajib Anda KetahuiPengertian Transistor, Jenis, Cara Kerja, dan FungsinyaPengertian Kapasitor Dan Fungsinya Yang Harus Kamu TahuPengertian Resistor, Fungsi Resistor, dan Jenisnya Perbedaan Trafo Step Down dan Step Up Kemudian yang perlu dibahas dalam rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya selanjutnya adalah perbedaan antara trafo step down dan trafo step up. Karena meskipun sama-sama trafo namun mempunyai kegunaan yang berbeda. Perbedaan yang paling utama antara trafo step-up dan step-down adalah bahwa trafo step-up meningkatkan tegangan output, sedangkan trafo step-down mengurangi tegangan output. Selain itu juga mempunyai perbedaan pada fungsi, jumlah lilitan, tegangan listrik dan juga kuat arus listriknya. Agar Anda dapat memahami dengan jelas mengenai perbedaan kedua trafo tersebut. Maka Anda dapat menyimak penjelasan lengkapnya mengenai perbedaan transformator step up dan step down berikut ini Fungsi Perbedaan yang paling jelas dan juga sebagai yang pertama terletak pada fungsi dari kedua Transformator tersebut. Yang mana untuk fungsi dari kedua Transformator ini sudah memiliki perbedaan yang jauh mulai dari fungsi Trafo Step Down adalah untuk menurunkan tegangan listrik sedangkan Trafo Step Up memiliki fungsi untuk menaikan tegangan listrik. Jumlah Lilitan Kemudian perbedaan selanjutnya adalah terletak pada jumlah lilitan yang ada pada Transformator. Ketika dihitung jumlah lilitan pada Trafo Step Down terhitung lebih banyak dibandingkan lilitan sekunder, Sementara untuk Trafo Step Up mempunyai jumlah lilitan primer yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah lilitan sekunder. Tegangan Listrik Selanjutnya adalah perbedaan yang dilihat dari tegangannya. Tegangan kumparan primer pada trafo step up ini kekuatannya lebih kecil dibandingkan tegangan pada kumparan sekunder. Sementara itu pada trafo step down mempunyai sifat sebaliknya, yakni tegangan kumparan primer lebih besar dibanding tegangan kumparan sekunder. Kuat Arus Listrik Untuk selanjutnya arus listrik juga dapat menjadi pembeda bagi trafo step down dan trafo step up. Sebagaimana yang diketahui bahwa arus listrik yang dihasilkan oleh trafo step down mempunyai lebih banyak adalah arus sekunder dan lebih sedikit arus primer. Sementara itu mengenai Trafo Step Up mempunyai arus sekunder yang lebih banyak dibandingkan dengan arus primer. Dengan demikian tidak boleh salah memasang karena akibatnya akan menjadi fatal dalam rangkaian tersebut. Demikianlah perbedaan yang dapat dilihat dengan jelas dari kedua jenis trafo yang berbeda tersebut. Sehingga pengguna pemula harus memperhatikan baik-baik ketika membuat rangkaian sehingga dapat memilih trafo yang tepat untuk digunakan. Cara Kerja Trafo Step Down Setelah memahami berbagai hal mengenai rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya diatas maka selanjutnya kita akan membahas mengenai cara kerja dari Trafo Step Down. Yang mana pada transformator memiliki cara kerja yang mirip dengan hukum industri elektronik faraday. Yaitu dapat menjelaskan ketika fluks magnetik menghubungkan perubahan sirkuit maka rangkaian akan melakukan proporsional dengan beberapa fluks yang ada. Karena lilitan pada sebuah Trafo Step Down akan saling industri antar lilitan atau antara satu dan yang lainnya. Bahkan pada setiap lilitan, baik itu pada Trafo Step Down dan pada Trafo Step Up akan secara sekaligus menentukan Gaya Motif Elektro yang di industri menggunakan Rasio Putar. Demikianlah cara kerja trafo step down yang dapat Anda gunakan untuk membuat sebuah rangkaian menjadi sempurna. Kesimpulan Kesimpulannya adalah trafo yang sama dapat digunakan sebagai trafo step-up atau step-down. Namun semua itu tergantung pada cara di mana ia terhubung pada sirkuit. Sehingga ketika suplai input diberikan pada belitan tegangan rendah, maka itu menjadi transformator step-up. Namun ketika suplai input diberikan pada belitan tegangan tinggi, transformator menjadi step-down. Pada prinsipnya transformator step up merupakan bagian penting dari pembangkit listrik dan sistem transmisi. Kedua jenis Trafo ini sepintas mirip karena sama-sama berfungsi untuk mengatur ketegangan listrik, namun mempunyai perbedaan dimana trafo step down berfungsi menurunkan tegangan listrik sementara Trafo Step Up berfungsi untuk menaikan suara.
Apa itu transformator step up step down? Bagaimana rumus transformator step down dan bagaimana rumus transformator step up? Nah pada kesempatan kali ini akan memberikan berbagai penjelasan seputar rumus trafo atau rumus transformator. Untuk anda yang memang sedang mencari informasi transformator step down, rumus, trafo step down, rumus kumparan sekunder, rumus trafo step up, rumus arus primer, rumus kuat arus primer, dan sebagainya tentang step up step down trafo, maka langsung saja simak ulasan berikut. Mengenal Transformator Sebelum mengetahui tentang rimus transformator, rumus kumparan, rumus arus yang mengalir, bagaimana cara mencari besaran arus listrik, dan sebagainya, maka tak ada salahnya untuk mengetahui tentang transformator atau Trafo. Transformator ada dua, yaitu transformator step up, dan transformator step down. Apa itu transformator atau trafo step up dan trafo step down? Nah, berikut adalah penjelasannya. Mengenal Transformator Step Up Apa itu transformator step up? Sebuah transformator step up adalah alat dengan fungsi untuk menaikkan arus tegangan listrik bolak-balik AC, alat ini nantinya akan membuat tegangan yang dihasilkan VS akan memiliki kuat arus yang lebih besar dari tegangan sumber VP. Dengan demikian maka dengan trafo step up akan menghasilkan tegangan sekunder VS yang lebih besar dari tegangan primer VP. Adapun kemampuan trafo step up untuk menaikkan tegangan dikarenakan adanya perbandingan antara jumlah lilitan primer lilitan yang terhubung dengan arus dan tegangan sumber dan lilitan sekunder lilitan tempat keluarnya arus dan tegangan sekunder. Di trafo step up jumlah lilitan sekunder lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan primer. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah ciri-ciri dari trafo step up. Ciri-ciri Transformator Step Up Langsung saja berikut ini adalah cirinya. Tegangan primer Vp lebih kecil dari tegangan sekunder Vs atau Vp Is Itulah ciri dari trafo step up. Transformator step dapat anda temukan di jaringan pembangkit listrik yang digunakan untuk menaikkan arus di jalur transmisi. Lalu untuk alat elektronik, transformator step up dapat ditemukan pada rangkaian TV, inverter, dan berbagai peralatan elektronik yang perlu menggunakan arus tegangan tinggi. Untuk anda yang memang sedang mencari rumus transformator step up atau rumus trafo step up, maka langsung saja berikut ini adalah rumusnya. 1. Rumus Hubungan Tegangan dan Lilitan Rumus hubungan tegangan dan lilitan dapat dirumuskan dengan Vp/Vs = Np/Ns 2. Rumus Hubungan Lilitan dan Kuat Arus Untuk rumus hubungan lilitan dan kuat arus dirumuskan dengan Is/Ip = Np/Ns 3. Rumus Hubungan Kuat Arus dan Tegangan Untuk runus hubungan kuat arus dan tegangan beda potensial transformator dirumuskan dengan Vs/Vp =Is/Ip 4. Rumus Efesien Transformator Step Up ษณ Berikut ini adalah rumusnya ษณ = / Atau ษณ = Keterangan Vp = Tegangan primer dengan satuan volt Vs = Tegangan sekunder dengan satuan volt Ip = Arus premier A Is = Arus Sekunder A Np = jumlah pada Lilitan primer Ns = jumlah pada lilitan sekunder ษณ = efesien transformator % Itulah rumus transformator step up untuk mungkin perlu anda ketahui. Lalu bagaimana dengan transformator step down? Langsung saja ke ulasan selanjutnya untuk mengetahui tentang rumus transformator step down. Mengenal Transformator Step Down Jika tadi sudah menjelaskan seputar transformator step up termasuk menjelaskan rumus trafo step up, maka sekarang akan memberikan penjelasan seputar transformator step down, tentunya juga tentang rumus transformator step down. Ya, selain trafo step up, ada juga transformator step down. Apa itu transformator step down, dan bagaimana rumus transformator step down? Transformator step down atau trafo step down adalah komponen yang memiliki fungsi untuk menurunkan tegangan listrik bolak-balik AC. Dengan demikian maka dengan trafo step up maka dapat menghasilkan tegangan yang lebih kecil daripada tegangan sumber. Itu berarti transformator step down ialah trafo yang menghasilkan tegangan sekunder Vs lebih kecil dari tegangan primer Vp. Ya, trafo step down adalah kebalikan dari trafo step up. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya jika trafo step up dapat menurunkan tegangan, kemampuannya tersebut dikarenakan perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder. Pada trafo step down memiliki jumlah lilitan sekunder yang lebih sedikit dibandingkan jumlah lilitan primer. Untuk lebih jelasnya mengenai cirinya, maka bisa langsung ke ulasan selanjutnya. Ciri-ciri Transformator Step Down Untuk cirinya maka langsung saja simak ulasan berikut ini. Tegangan sekunder Vs lebih kecil dari tegangan primer Vp Vs Ns Kuat arus sekunder Is lebih besar dari kuat arus primer Ip Is>Ip Itulah ciri dari trafo step down. Nah ada berbagai benda elektronik dengan tra nsformator step down yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada charger HP dan laptop. Pada charger HP dan laptop, trafo step down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dari PLN ke HP dn laptop. Misal kuat arus listrik dari PLN adalah 220V maka dengan trafo step down pada charger akan diturunkan menjadi 5v untuk HP, dan 19v untuk laptop. Rumus Transformator Step Down Lalu bagaimana rumus transformator step down? Untuk rumusan tidak berbeda dengan rumus transformator step up yang telah diterangkan sebelum. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah rumusnya. 1. Rumus Hubungan Tegangan dan Lilitan Vp/Vs = Np/Ns 2. Rumus Hubungan Lilitan dan Kuat Arus Is/Ip = Np/Ns 3. Rumus Hubungan Kuat Arus dan Tegangan Vs/Vp =Is/Ip 4. Rumus Efesien Transformator Step Down ษณ ษณ = / Atau ษณ = Keterangan Vp = Tegangan primer dengan satuan volt Vs = Tegangan sekunder dengan satuan volt Ip = Arus premier A Is = Arus Sekunder A Np = jumlah pada Lilitan primer Ns = jumlah pada lilitan sekunder ษณ = efesien transformator % Itulah rumus dari transformator step down. Bagaimana apakah anda sudah tahu tentang rumusnya. Mungkin itu saja penjelasan kali ini tentang rumus transformator step down, rumus Vs, rumus dari sebuah transformator step down, rumus transformator step up dan informasi lainnya yang masih berhubungan dengan transformator tersebut. Semoga penjelasan kali ini dapat bermanfaat bagi anda yang membutuhkan, terima kasih dan sampai jumpa kembali.
Sahabat fisioner kali ini kita akan membahas topik tentang transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa penerapan transformator dalam kehidupan sehari-hari. Sahabat fisioner, tahukah bagaimana cara kerja transformator listrik PLN diatas? Konsep/prinsip/hukum fisika apakah yang berlaku pada alat tersebut? Nah pertanyaan ini bisa sahabat fisioner jawab setelah mempelajari topik transformator berikut ini. Topik Transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari1. KONSEP TRANSFORMATORApakah transformator itu? Dalam kehidupan sehari-hari tentunya sahabat fisioner sering mendengar atau mungkin telah menggunakan transformator. Transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik AC dari satu nilai tertentu menjadi nilai yang atau trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Kumparan primer berfungsi sebagai input dan kumparan sekunder berfungsi sebagai output. Prinsip dasar cara kerja transformator adalah hukum induksi Faraday. Kumparan primer dihubungkan ke suatu sumber arus bolak-balik yang besar arus listriknya senantiasa berubah terhadap waktu. Arus pada kumparan primer ini bekerja seolah-oleh mengalirkan atau memutuskan arus searah secara berulang-ulang sehingga terjadi perubahan garis-garis gaya magnet yang memotong kumparan sekunder. Akibatnya, timbul GGL induksi dalam kumparan sekunder yang berfungsi sebagai output dengan mengalirkan arus listrik induksi. Dengan menentukan jumlah lilitan yang sesuai untuk tiap kumparan, dapat dihasilkan GGL kumparan sekunder yang berbeda dengan GGL pada kumparan primer. Hubungan antara tegangan dengan jumlah lilitan kumparan pada sebuah transformator dapat ditulis secara matematis sebagai = tegangan sekunder voltVp = tegangan primer voltNs = lilitan sekunder lilitanNp = lilitan primer lilitanTransformator berdasarkan taraf tegangan dibedakan menjadi 2 yaitu, transformator step up dan transformator step down. transformator step up adalah transformator yang digunakan untuk menaikkan taraf tegangan listrik, sedangkan transformator step down adalah transformator yang digunakan untuk menurunkan taraf tegangan listrik. Transformator step up biasanya digunakan pada daerah pembangkit untuk menaikkan tegangan sebelum ditransmisikan ke jaringan listrik, tujuannya adalah untuk meminimalisir kerugian daya yang terjadi ketika daya ditransmisikan ke jaringan listrik. Transformator step down sering kita jumpai pada distribusi energi listrik dari tegangan tinggi menjadi tegangan menengah atau tegangan rendah milik PLN seperti yang kita lihat pada tiang-tiang listrik di pinggir SoalSebuah tarfo step-up kumparan primernya terdiri atas 50 lilitan dan kumparan sekundernya 100 lilitan. Jika tegangan primernya 110 V, berapakah tegangan pada kumparan sekundernya?PenyelesaianDiketahuiNp = 50 lilitanNs= 100 lilitanVp = 110 VDitanyakan Vs = ?JawabJadi, tegangan pada kumparan sekunder adalah 220 Trafo untuk Transformator IdealApakah jumlah energi yang masuk sama dengan jumlah energi yang keluar? Menurut hukum kekekalan energi, apabila transformator itu adalah transformator ideal maka jumlah energi yang masuk ke dalam sebuah transformator sama dengan jumlah energi yang keluar dari transformator itu. Akibatnya, daya listrik yang ada pada kumparan primer Pp adalah sama dengan daya listrik yang ada pada kumparan sekunder Ps. Dengan demikian, secara matematis dapat ditulisPp = PsKarena Pp = Vp Ip dan Ps = Vs Is, makaVp Ip = Vs IsKeteranganPp = daya pada kumaparan primer wattPs = daya pada kumparan sekunder wattContoh SoalSebuah trafo step-down dihubungakan dengan sumber tegangan 220 V. Trafo ini digunakan untuk menyalakan lampu bertegangan 10 V. Jika kuat arus listrik yang melalui lampu 4 A, berapakah kuat arus listrik yang melalui kumparan primer?PenyelesaianDiketahuiVp = 220 VVs = 10 VIs = 4 ADitanyakan Ip =โฆ.. ?JawabJadi, arus listrik yang melewati kumparan primer adalah 0,182 TransformatorInti transformator terbuat dari pelat-pelat besi. Ketika suatu tegangan bolak-balik dihubungkan pada transformator maka akan dihasilkan garis-garis gaya magnet yang selalu berubah. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya arus pusat pada inti tarnsformator. Inti transformator terbuat dari besi yang bersifat sebagai penghantar yang memiliki hambatan listrik sehingga timbul kehilangan energi dalam bentuk kalor. Selain itu, kumparan primer dan sekunder yang terbuat dari kawat tembaga dan bersifat sebagai penghantar dengan nilai hambatan listrik tertentu juga menimbulkan kehilangan energi dalam bentuk kalor. Dalam transformator selalu timbul kalor sehingga energi listrik yang keluar dari transformator selalu lebih kecil daripada energi listrik yang masuk ke transformator. Sebagian energi listrik itu berubah menjadi kalor. Keadaan ini merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Efisiensi transformator didefinisikan sebagai perbandingan antara daya listrik yang keluar dari transformator dengan daya listrik yang masuk ke adalah alat atau mesin yang sangat efisien. Efisiensi transformator dapat mencapai 99%.Contoh SoalSebuah tarnsformator memiliki tegangan primer 220 V dan tegangan sekunder 110 V. Apabila kuat arus yang mengalir melalui tegangan primer sebesar 0,2 A, ternyata kuat arus yang mengalir pada kumparan sekunder menjadi 0,3 A. Berapakah efisiensi transformator itu?JawabanDiketahuiVp = 220 VVs = 110 VIp = 0,2 AIs = 0,3 ADitanyakan efisiensi = โฆ.. ?JawabJadi, efisiensi transformator adalah 75%.2. Aplikasi transformator dalam kehidupan sehari-hariTransformator berdasarkan taraf tegangan dibedakan menjadi 2 yaitu, transformator step up dan transformator step down. transformator step up adalah transformator yang digunakan untuk menaikkan taraf tegangan listrik, sedangkan transformator step down adalah transformator yang digunakan untuk menurunkan taraf tegangan listrik. Salah satu contoh transformator step down sering kita jumpai pada distribusi energi listrik dari tegangan tinggi menjadi tegangan menengah atau tegangan rendah milik PLN seperti yang kita lihat pada tiang-tiang listrik di pinggir jalan ambar di atas. Alat tersebut berfungsi untuk mmerubah tegangan listrik menjadi tegangan rendah yang akan menuju ke rumah-rumah penjelasan tentang transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan wawasan dan memberikan semangat untuk senantiasa belajar lainnya Transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
kuat arus sekunder dari transformator step down